MEDIA INDEPENDENT KOMNAS HAM PARTAI CALEG 2009 GEOPOL

SLOGAN


Ribuan Rakyat Miskin Tagih Janji Gubernur


MAKASSAR, Upeks--Ribuan demonstran, dari Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) Sulsel, mendatangi Kantor Gubernur dan DPRD Sulsel Rabu (26/2).

Aksi yang diikuti mayoritas ibu-ibu, sebelumnya berkumpul di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang, kemudian long-march ke Kantor Gubernur Sulsel dan mendatangi Kantor DPRD Sulsel.

Di depan pintu masuk Kantor Gubernur, mereka menggelar orasi saling bergantian. Dalam orasinya, mereka menagih janji Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) pada pilkada lalu, dimana dua program yang akan dijalankan yakni kesehatan gratis dan pendidikan gratis yang telah dicanangkan sejak 1 Juli 2008 lalu.

Menurutnya, apa yang dijanjikan kepada rakyat, jauh berbeda dengan fakta yang terjadi di lapangan. Dimana sepanjang 2008, rasa pilu duka kaum miskin yang ditolak, terusir, bahkan menghembuskan nafas terakhir di sejumlah rumah sakit dan puskesmas.

"Ada 14 indikator yang dipergunakan BPS juga benar-benar tidak manusiawi. Misalnya seorang dikategorikan miskin ketika masih menggunakan lantai tanah. Ini indikator yang mengada-ada dan terlampau berlebihan, mana ada sekarang rumah yang menggunakan lantai tanah di perkotaan," tegas Wahida Baharuddin UPa, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Serikat Rakyat Miskin Indonesia Sulsel.

Contoh lain, penggunaan kayu bakar, akibat keputusan pemerintah menaikkan harga BBM, banyak rakyat yang beralih menggunakan kayu bakar karena tidak sanggup lagi membeli minyak tanah (MT) atau gas. Jika pemerintah menyebut orang miskin itu karena menggunakan kayu bakar, itu kan persepsi yang benar-benar tidak manusiawi.

Untuk itu rakyat miskin ini menolak dengan tegas hasil pendataan yang dilakukan pihak BPS. Perlakukan Jamkesda sama dengan Jamkesmas. Pendataan ulang terhadap rakyat miskin dan rumah sakit yang menerima Jamkesmas harus juga menerima peserta Jamkesda.

"Tidak hanya itu, pemerintah juga harus segera mengaudit rumah sakit yang terindikasi melakukan penyelewengan anggaran Jamkesmas dan Jamkesda. (A. Jasruddin)

0 komentar:

CLOCK

Login | Facebook

Yahoo! Messenger