dikutip : www.elshinta.com
M. Idris - Makassar, Dijalankannya program kesehatan gratis oleh Gubernur Sulawesi Selatan Sahrul Yasin Limpo ternyata hingga kini masih dinilai belum terlaksana dengan baik.
Hal tersebut disampaikan oleh ribuan pengunjukrasa dari masyarakat Kota Makassar yang tergabung dalam Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI). Rabu (25/2) siang ini.
Dalam orasinya, SRMI menilai apa yang disampaikan pasangan Gubernur Sulsel pada pilkada lalu hanya merupakan janji manis semata. Untuk itu mereka meminta agar pihak Pemprop Sulsel dalam hal ini gubernur terpilih dapat merealisasikan hal itu.
SRMI juga menyebutkan bahwa program indikator yang dipergunakan BPS benar-benar tidak manusiawi. Sebagai contoh, yang dikategorikan masyarakat miskin adalah ketika masyarakat menggunakan lantai tanah.
Indikator yang disebutkan itu sebenarnya hanya mengada-ada dan terlampau berlebihan. Oleh karenanya SRMI menolak hasil pendataan BPS serta meminta perlakuan Jamkesda sama dengan Jamksesmas.
Hingga berita ini diturunkan, ribuan pendemo masih melakukan orasinya di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan. (heh)
M. Idris - Makassar, Dijalankannya program kesehatan gratis oleh Gubernur Sulawesi Selatan Sahrul Yasin Limpo ternyata hingga kini masih dinilai belum terlaksana dengan baik.
Hal tersebut disampaikan oleh ribuan pengunjukrasa dari masyarakat Kota Makassar yang tergabung dalam Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI). Rabu (25/2) siang ini.
Dalam orasinya, SRMI menilai apa yang disampaikan pasangan Gubernur Sulsel pada pilkada lalu hanya merupakan janji manis semata. Untuk itu mereka meminta agar pihak Pemprop Sulsel dalam hal ini gubernur terpilih dapat merealisasikan hal itu.
SRMI juga menyebutkan bahwa program indikator yang dipergunakan BPS benar-benar tidak manusiawi. Sebagai contoh, yang dikategorikan masyarakat miskin adalah ketika masyarakat menggunakan lantai tanah.
Indikator yang disebutkan itu sebenarnya hanya mengada-ada dan terlampau berlebihan. Oleh karenanya SRMI menolak hasil pendataan BPS serta meminta perlakuan Jamkesda sama dengan Jamksesmas.
Hingga berita ini diturunkan, ribuan pendemo masih melakukan orasinya di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan. (heh)
0 komentar:
Posting Komentar